Tugas 1
Peranan Teknologi Informasi dalam
Mencapai Keunggulan Kompetitif
A. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Peran sistem informasi dalam suatu organisasi sangat
diperlukan untuk mendukung mendukung strategi bersaing bisnis sehingga
keuntungan dapat diraih. Pemanfaatan sistem informasi dalam suatu organisasi
dapat optimal apabila direncanakan dengan baik dalam suatu perencaan srategis.
Salah satu stretegi dalam meningkatkan daya saing adalah melalui pengembangan
peran sistem informasi dalam perusahaan. Jika sebelumnya peranan sistem
informasi hanya sebagai proses penunjang
saja dalam memperoleh data dengan titik berat pasa efisiensi biya operasional
minimalisasi risiko operasi dari berbagai fungsi perusahaan, maka pada saat ini
peranannya telah berubah menjadi alat stratergik dalam perusahaan untuk
meningkatkan kemampuan bersaingnya.
Secara khusus dapat dinyatakan bahwa penyusunan dan
pengembangan perencanaan strategi informasi merupakan upaya peningkatan peranan
fungsi dan nilai sistem informasi setiap unit kegiatan manajemen dan operasinal
perusahaan untuk meningkatkan kemampuan bersaingnya.
Perencanaan yang sering dilakukan oleh suatu perusahaan,
terutama sebelum mengambil suatu keputusan. Dengan dilakukannya perencanaan
maka diharapkan hasil atau target yang ingin dicapai mempunyai gambaran
berdasarkan tolak ukur dari perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya. Untuk
melakukan perencanaan, dapat didukung oleh dua faktor, yaitu computer dan
komunikasi terutama dari pihak-pihak yang terkait dalam hal yang ingin
dilakukan. Kedua faktor tersebut dapat menggunakan tegnologi sistem informasi
sebagai penunjangnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Keunggulan kompetitif
Menurut Tangkilisan, keunggulan kompetitif adalah menunjuk
pada kemampuan sebuah organisasi untuk memformulasikan strategi yang
menempatkannya pada suatu posisi yang menguntungkan berkaitan berkaitann dengan
perusahaan ;ainnya. Keunggulan kompetitif muncul bila pelanggan merasa bahwa
mereka menerima nilai lebih dari transaksi yang dilakukan dengan sebuah
organisasi pesaingnya.
Keunggulan kompetitif adalah merujuk pada kemampuan sebuah
organisasi untuk memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi
yang menguntungkan berkaitan dengan perusahaan lainnya. Keunggulan kompetitif
muncul bila pelanggan merasa bahwa mereka menerima nilai lebih dari transaksi
yang dilakukan dengan sebuah organisasi pesaingnya (Setiawan, 2006). Kemudian
di dalam Kamus Bahasa Indonesia, dinyatakan bahwa keunggulan kompetitif
bersifat kompetisi dan bersifat persaingan.
2.1.1 Sumber keunggulan kompetitif
Sumber kenggulan yang pertama, seseorang merasakan value
jika jasa/ produk yang ia nikamti sepadan atau lebih besar dari biaya yang ia
keluarkan. Contoh, anda potong rambut di salon yang sangat mahal. Jika hanya
melihat harga yang mahal anda pasti berpikir ulang untuk potong rambut di sana
rambut anda dipotong oleh pemotong rambut beberapa artis terkenal. Karena ia
tukang potong artis terkenal anda memperoleh value berupa potongan ranmbut yang
bagus dan juga rasa bangga anda jua sekelas dengan artis paling tidak pada
selera potong rambutnya.
Agar tidak tergerus oleh pesaing agresif itu warung bakso
anda harus unik rasanya harus ‘khas’ sedemikian rupa sehingga pesaing anda suit
untuk menirunya. Contoh kaldunya anda ‘kulakan’ langsung dari pabrik abon di
kota lain sehingga ‘kegurihan’ kuah bakso anda benar-benar mampu membuat
pembeli ketagihan. Jika itu bisa anda lakukan maka bisnis anda akan lestari dan
bahkan berkembang pesat.
3.1 Kekuatan menentukan daya tarik
Persaingan dalam industri di Imdonesia semakin berkembang
dengan adanya pesaing lama yang memperluas pasarnya dan pesaing-pesaing baru
muncul untuk merebut pasar dari pesaing lama, sehingga masing-masing perusahaan
berusaha mempertahankan posisi pasar untuk berhadapan dengan pesaing-pesaing.
Berikut ini Michael Porter mengidentifikasikan lima kekuatan dalam menentukan
daya tarik struktural segmen yaitu:
Pendatang baru
Pesaing baru memiliki hambatan-hambatan dalam memasuki pasar
karena dalam memasuki pasar, suatu produk memerlukan diferensiasi dari produk
pesaing, juga dibutuhkan modal yang besar, biaya untuk berpindah supllier,
pendistribusian yang tepat dan memperhatikan aspek kebijakan pemerintah. Dalam
industri hambatan pendatang baru untuk memasuki pasar adalah pesaing lama yang
telah menjadi market leader. Pesaing lama selalu memonitor pesaing baru dengan
memanfaatkan kelemahan dari produk pesaing, sehingga pendatang baru tidak dapat
berkembang dan merebut pasar. Dengan menggunakan strategi fighting brand, yaitu
menggunakan merk baru dari produk sejenis yang harganya jauh lebih rendah,
serta mengandalkan biaya iklan dan promosi yang lebih rendah. Produk ini
biasanya dibuat oleh pesaing dalam jangka waktu yang terbatas dan dalam wilayah
pasar tertentu. PT Wings Group mengeluarkan deterjen Daia dan So klin yang
bersaing melawan Rinso yang dikeluarkan oleh PT Unilever.
Pembeli
Pembeli akan selalu berusaha untuk mencari produk yang
memiliki harga lebih murah namun tetap memiliki kualitas produk dan pelayanan
yang tinggi. Hal ini membuat para pesaing saling beradu untuk memenuhi
keinginan konsumen tersebut. Kekuatan posisi tawar menawar pembeli akan
meningkat apabila:
Produk memberikan biaya yang besar bagi konsumen
Produk tidak berbeda
Tingkat pendapatan konsumen rendah
Pembeli memproduksi sendiri
Pembeli tidak tahu harga
Adanya substitusi produk
Selama ini produk yang dihasilkan oleh PT Wings Group
cenderung lebih rendah dari PT Unilever. Misalnya jenis shampoo yaitu Emeron
yang harganya lebih murah dibandingkan dengan Sunsilk atau Zinc yang lenih
murah dari Clear. Wings Group meluncurkan produk yang sesuai dengan kualitas
dan harga untuk pasar yang ingin dituju.
Pemasok
Kekuatan pemasok akan sangat berpengaruh terhadap proses
produksi sebuah industri, terlebih jika jumlah pemasok bahan baku tidak banyak
maka pemasok dapat menetapkan harga yang tidak rendah selain itu lokasi pemasok
yang jauh akan menambah besar biaya untuk pengadaan bahan baku. Selain itu
bahan baku atau produk substitusi sangat sedikit serta meiliki biaya berpindah
pemasok yang tinggi, dan penawaran yang terbatas. Oleh karena itu untuk
menghindari tingginya biaya yang dikeluarkan untuk pembelian dan keterbatasan
bahan baku dari pemasok, produsen sebaiknya memiliki industri yang memproduksi
bahan baku (industri hulu) untuk proses produksi. Wings sebagai salah satu
perusahaan yang memproduksi produk deterjen di Indonesia memiliki pabrik yang
memproduksi bahan baku untuk produk deterjen mereka sehingga mereka tidak
memiliki gangguan dalam hal pasokan bahan baku. Bahkan perusahaan Unilever
Indonesia pun memilih Wings untuk memasok bahan baku produksi deterjen mereka.
Substitusi
Produk substitusi merupakan ancaman yang besar bagi produk lain
karena selain mampu menjadi produk alternatif dari sebuah produk yang ada,
dapat juga merebut pasar dari sebuah produk yang disubstitusikan. Biasanya
produk substitusi memiliki harga yang murah dan menggunakan teknologi yang
baru, sehingga perusahaan harus cermat mengamati perubahan harga produk
substitusi yang menjadi ancaman bagi produk perusahaan tersebut, jika kemajuan
teknologo atau persaingan meningkat di industri substitusi, maka harga dan laba
dalm segmen akan menurun. Dari hasil pengamatan di pasar menunjukan bahwa
produk substitusi dari PT Wings adalah produk deterjen So klin yang sebenarnya
ditujukan untuk mencuci pakaian secara menual (tanpa menggunakan mesin cuci)
tapi tetap digunakan untuk mencuci dengan menggunakan mesin cuci.
Pesaing
Semakin banyak pesaing industri maka semakin tinggi tingkat
persaingan, karena pesaing saling bersaing untuk menjadi market leader di pasar
dan untuk memiliki market share yang besar. Persaingan ini sangat jelas
terlihat antara Unilever dan Wings. Wings berusaha “menempel” ketat Unilever
dalam meluncurkan produk-produknya, misalnya So klin vs Rinso, Nuvo vs
Lifebuoy, Ciptadent vs Pepsodent, Zinc vs Clear dan sebagainya. Selain itu
tingkat persaingan yang tinggi juga dipengaruhi oleh pertumbuhan industri yang lambat,
tingginya biaya tetap (fixed cost) perusahaan, dan persaingan secara personal
antara pesaing dengan pesaing lainnya.
4.1 Dampak sistem informasi strategis bagi manajer dan
organisasi
Sistem Informasi Strategis (SIS) adalah dukungan terhadap
sistem yang ada dan membantu dalam mencapai keunggulan kompetitif atas pesaing
organisasi dalam hal adalah tujuan.Sistem Informasi dapat mempengaruhi
aktivitas bisnis perusahaan secara keseluruhan sehingga dapat membantu
perusahaan dalam persaingan bisnis dengan perusahaan lainnya.
Dengan adanya aplikasi teknologi informasi perusahaan dapat
meningkatkan kinerja operasional dan manajemen. Teknologi seperti otomatisasi
kantor, otomatisasi pabrik, sistem pemrosesan transaksi dan sistem manajemen
database berpengaruh pada kualitas organisasi
Sistem informasi bagi manajer sangatlah penting baik untuk
perusahaan kecil maupun besar. Manajer harus mengidentifikasi jenis- jenis
sistem yang dapat dijadikan sebagai keunggulan strategis bagi organisasinya.
Dalam hal ini ada tiga kunci utama yang mendukung teknologi
informasi yang dapat dijadikan aset perusahaan dalam jangka panjang :
Sumber Daya Manusia, yaitu para staf penanggung jawab
perencanaan dan pengembangan teknologi informasi pada sebuah perusahaan,
sehingga para staf tersebut benar-benar memiliki tanggung jawab terhadap
pengoperasian teknologi informasi.
Teknologi, Seluruh infrastruktur teknologi informasi,
termasuk perangkat lunak dan perangkat keras dipergunakan secara bersama-sama
dalam proses operasional perusahaan.
Relasi, adalah hubungan teknologi informasi dengan pihak
manajemen perusahaan sebagai pengambil keputusan (decision maker).
5.1 Menggunakan Tegnologi Informasi sebagai Keunggulan
Stategis
5.1.1 Penggunaan strategis TI
Terdapat banyak cara perusahaan dapat memandang dan
menggunakan tegnologi informasi. Contohnya, perusahaan dapat memilih
untukmenggunakan sistem informasi secara strategis, atau perusahaan dapat
merasa puas dengan menggunakan TI untuk mendukung operasi rutin yang efisien.
Akan tetapi, jika perusahaan menekankan penggunaan strategi bisnis dari
tegnologi informasi, manajemen perusahaan tersebut akan memandang TI sebagai
faktor pembeda kompetitif yang utama. Pihak manajemen kemudian akan membentuk
berbagai strategi bisnis yang akan memberi perusahaan keunggulan besar dalam
pasar tempat perusahaan bersaing.
5.1.2 Membangun bisnis yang berfokus pada pelanggan
Bagi banyak perusahaan, nilai bisnis utama mereka untuk
menjadi bisnis yang berfokus pada pelanggan terletak pada kemampuan mereka
untuk mempertahankan pelanggan agar tetap loyal, mengantisipasi kebutuhan di
masa mendatang, merespons kekhawatiran pelanggan, dan menyediakan layanan
pelanggan berkualitas tinggi. Fokus strategis atas nilai bagi pelanggan ini
mengakui bahwa kualitas, bukan harga, telah menjadi determinan utama dalam
presepsi pelanggan atas nilai. Dari sudut pandang pelanggan,
perusahaan-perusahaan yang secara konsisten menwarkan nilai terbaik mampu
menelusuri preferensi setiap pelanggannya, mengikuti tren pasar, pasokan produk,
layanan dan informasi, kapan saja, dimana saja, dan memberi layanan pelanggan
yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap pelanggan.
Tegnologi internet telah menciptakan peluang strategis bagi
perusahaan, besar dan kecil, untuk menawarkan layanan dan produk yang cepat,
responsif, serta berkualitas tinggi yang disesuaikan dengan preferensi setiap
pelanggan.
Tegnologi internet dapat membuat pelanggan menjadi titik
pusat manajemen hubungan pelanggan (Customer Relation Management-CRM) dan
aplikasi e-Business lainnya. Situs Web sistem CRM dan interenet, intranet, dan
ekstranet menciptakan saluran-saluran baru untuk komunikasi yang interaktif
dalam suatu perusahaan, dengan para pelanggan, dengan para pemasok, mitra
bisnis, serta pihak lainnya di lingkungan eksternal. Hal ini memungkinkan
interaksi terus-menerus dengan para pelanggan ke sebagian besar fungsi bisnis
dan mendororng kerjasama lintas fungsi dengan para pelanggan dalam hal
pengembangan produk, pemasaran, pengiriman, layanan, dan dukungan teknis.
Biasanya para pelanggan menggunakan Internet untuk
mengajukan pertanyaan, menyampaikan keluhan, mengevaluasi produk, meminta
dukungan dan membuat serta melaporkan pembelian mereka. Dengan menggunakan
Internet dan intranet perusahaan, para ahli dalam berbagai fungsi bisnis di
semua perusahaan dapat memberi kontribusi berupa respons yang efektif. Hal ini
mendorong penciptaan diskusi kelompok lintas fungsi dan ttim pemecah masalah
yang dibentuk demi keterlibatan pelanggan, layanan dan dukungan untuk
pelanggan. Bahkan jalur Internet dan intranet ke para pemasok dan mitra bisnis
dapat digunakan untuk mendaftar mereka masuk dengan cara tertentu agar dapat
memastikan kiriman tepat waktu atas berbagai komponen dan jasa yang berkualitas
untuk memenuhi komitmen perusahaan pada para pelanggannya.
5.1.3 Perekayasaan ulang proses bisnis
Salah satu dari implementasi paling penting dari strategi
kompetitif adalah perekayasaan proses bisnis (Business Process
Reenginering-BPR), sering kali disebut saja perekayasaan ulang. Perekayasaan
ulang adalah pemikiran kembali yang mendasar dan pendesainan ulang yang radikal
atas proses bisnis untuk mencapai perbaikan yang dramatis dalam biaya,
kualitas, kecepatan, dan layanan. Jadi, BPR menggabungkan strategi untuk
mempromosikan inovasi bisnis agar perusahaan dapat menjadi jauh lebih kuat
serta menjadi pesaing yang lebih berhasil dalam pasar.
Melakukan perubahan yang radikal atas proses bisnis untuk
secara dramatis meningkatkan efisiensi dan efektivitas bukanlah tugas yang
mudah. Contohnya, banyak perusahaan yang menggunakan software Enterprise
Resource Planning (ERP) fungsional untuk merekayasa ulang, mengotomatisasi, dan
mengitegrasikan proses manufaktur, distribusi, keuangan, dan sumberdaya
manusia. Sementara banyak perusahaan telah melaporkan keuntungan yang
mengesankan dengan proyek perekayasaan melalui ERP, banyak yang mengalami
kegagalan yang dramatis atau telah gagal mencapai perbaikan yang mereka kejar.
Banyak perusahaan menemukan bahwa pendekatan desain
organisasi adalah pelaku perekayasaan ulang yang penting, bersama dengan
penggunaan tegnologi informasi. Contohnya salah satu pendekatan yang umum
adalah penggunaan tim proses mandiri lintas fungsi atau multidisiplin. Para
karyawan dari berbagai departemen dan keahlian termasuk para teknisi, bagian
pemasaran, layanan bagi pelanggan, dan manufaktur dapat bekerja sebagai tim
untuk proses pengembangan produk.
5.1.4 Peran tegnologi informasi
Tegnologi informasi memainkan peranan penting dalam
perekayasaa uang sebagian besar proses bisnis.
Kecepatan, kemampuan pemrosesan informasi, dan konektivitas komputer secara
mendasar meningkatkan efisiensi proses bisnis, seperti juga meningkatkan
komunikasi dan kerja sama antar orang-orang yang bertanggung jawab atas operasi
dan manajemennya. Contohnya, proses manajemen pesanan yang digambarkan dalam
gambar
5.1.5 Menjadi perusahaan yang lincah
Kelincahan (Agility) dalam kinerja bisnis adalah kemampuan
perusahaan untuk sejahtera dalam pasar global yang berubah cepat dan terus
terfragmen unutk produk dan jasa berkualitas tinggi, berkinerja baik, dan
disesuaikan dengan pelanggan. Perusahaan yang lincah dapat membuat laba dalam
pasar dengan pilihan produk yang luas dan bermasa hidup pendek, dan dapat
memproduksi pesanan secara individual dan dengan jumlah yang besar. Perusahaan
tersebut mendukung penyesuaian massal (mass customization) dengan menawarkan
produk individual sambil mempertahankan produksi dalam volume yang tinggi.
Perusahaan yang lincah sangat bergantung pada tegnologi Internet untuk memadukan
dan mengelola proses bisnis, sambil menyediakan daya pemrosesan informasi untuk
melayani banyak pelanggan sebagai individual.
Ada empat strategi dasar yang harus diimplementasikan untu
menjadi perusahaan yang lincah. Antara lain :
Pelanggan dari perusahaan yang lincah menganggap produk atau
jasa sebagai solusi terhadap masalah individual mereka.
Jadi, harga produk dapat ditentukan berdasarkan biaya
produksinya.
Perusahaan yang lincah bekerja sama dengan pelanggan,
pemasok dan perusahaan lain bahkan dengan pesaing. Hal ini memungkinkan
perusahaan untuk memasarkan prosuk dengan cepat dan hemat, dimanapun sumber
daya berada dan siapapun yang memlikinya.
Perusahaan yang lincah dapat bertahan ketika terjadi
perubahan dan ketidakpastian. Perusahaan menggunakan struktur organisasi yang
fleksibel sehingga sesuai dengan peluang pelanggan yang terus berubah dan
berbeda-beda.
Akhirnya perusahaan yang lincah dapat meningkatkan dampak
sumberdaya manusia dan pengetahuan yang mereka miliki. Dengan memelihara semangat
wira usaha, perusahaan yang lincah dapat memberikan insentif yang tinggi bagi
tanggung jawab, kemampuan beradaptasi, dan inovasi pegawai.
Cara lain untuk memikirkan mengenai kelincahan dalam bisnis.
Kerangka kerja ini menekankan pada peran yang dapat dimainkan oleh pelanggan,
mitra bisnis dan tegnologi informasi dalam mengembangkan dan mempertahankan
kelincahan strategis perusahaan. Perhatikan bagaimana tegnologi informasi dapat
memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan hubungan dengan pelanggan dalam
komunitas virtual yang membantu perusahaan untuk bermitra dengan pemasok,
distributor, manufaktur kontrak dan pihak lainnya melalui portal kerja sama dan
sistem rantai pasokan berbasis Web lainnya yang secara signifikan memperbaiki
kelincahan perusahaan dalam melihat peluang bisnis yang inovatif.
5.1.6 Membuat perusahaan virtual
Perusahaan virtual biasanya membentuk aliansi dan kelompok
kerja virtual dengan mitra bisnis yang saling berhubungan melalui Internet,
intranet dan ekstranet. Perhatika bahwa perusahaan ini telah diorganisir secara
internal menjadi kelompok-kelompok lintas fungsi dan proses yang dihubungkan
dengan intranet. Perusahaan tersebut juga mengembangkan aliansi dan hubungan
ekstranet yang membentuk sistem informasi antar perusahaan dengan pemasok,
pelanggan, subkontraktor dan pesaing. Jadi, perusahaan virtual menciptakan
aliansi dan kelompok kerja virtual yang fleksibel dan dapat beradaptasi untuk
mengeksploitasi peluang bisnis yang berubah dengan cepat.
5.1.7 Membangun perusahaan yang dapat menghasilkan
pengetahuan
Bagi banyak perusahaan saat ini, keunggulan kompetitif yang
bertahan lama hanya dapat dimiliki oleh mereka apabila mereka menjadi
perusahaan yang dapat menghasilkan pengetahuan organisasi yang belajar. Hal ini
berarti secara konsisten menciptakan pengetahuan bisnis baru, menyebarkan
secara luas keseluruh perusahaan dan dengan cepat membangun pengetahuan baru
kedalam produk dan jasa mereka.
Perusahaan yang dapat menghasilkan pengetahuan menggunakan
dua jenis pengetahuan. Antara lain :
Pengetahuan eksplisit, yaitu data, dokumen, segala sesuatu
yang tertulis atau disimpan dalam komputer.
Perusahaan pengetahuan implisit, yaitu pengetahuan
“bagaimana cara melakukan sesuatu”, yang ada didalam diri para pekerja.
Manajemen pengetahuan yang berhasil akan menciptakan
berbagai tehnik, tegnologi, sistem, dan penghargaan untuk membuat para karyawan
berbagi apa yang mereka ketahui dan untuk membuat akumulasi pengetahuan yang
lebih baik di tempat kerja dan perusahaan. Dengan cara ini, para karyawan
perusahaan meningkatkan pengetahuan ketika mereka melakukan pekerjaan mereka.
Sistem manajemen pengetahuan. Manajemen pengetahuan telah
menjadi salah satu penggunaan strategis utama atas tegnologi informasi. Dalam
ekonomi dan bisnis yang penuh ketidakpastian satu-satunya sumber pasti
keunggulan kompetitif yang bisa bertahan lama adalah pengetahuan. Perusahaan
dapat mencaai keunggulan kompetitif yang dapat bertahan lama apabila menjadi
perusahaan yang menghasilkan pengetahuan/organisasi belajar. Ada dua jenis
pendekatan pengetahuan. Perama pengetahuan eksplisit berupa data, dokumen yang
bisa disimpan di dalam komputer. dan ke dua yaitu pengeahuan bagaimana cara
melakukan sesuatu yagn ada di dalam diri pekerja.
Dengan Knowledge Management System –KMS perusahaan mengelola
pembelajaran organisasional , pengetahuan yang penting dan cara melakukan
bisnis di mana pun dan kapanpun dibutuhkan organisasi. Meliputi proses,
prosedur, hak paternm formula oraktik2 terbaik, prediksi dan perbaikan yang
disebarkan melalu TI seperti internet dan intranet untuk respon yang lebih
cepat.
Sistem manajemen pengetahuan memfasilitasi pembelajaran dan
penciptaan pengetahuan organisasi. Mereka didesain untuk menyediakan respons
cepat ke para pekerja ahli, mendorong perubahan perilaku para karyawan serta
secara signifikan meningkatkan kinerja bisnis. Sejalan dengan berlanjutnya
proses pembelajaran organisasi dan makin luasnya dasar pengetahuannya,
perusahaan yang dapat menghasilkan pengetahuan tersebut berusaha untuk
mengintegrasikan pengetahuannya ke dalam berbagai proses bisnis, produk dan
jasa. Hal ini membantu produk serta layanan pelanggan yang berkualitas tinggi,
dan menjadi pesaing berat dalam pasar.
3.1 KESIMPULAN
Keunggulan kompetitif adalah merujuk pada kemampuan sebuah
organisasi untuk memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi
yang menguntungkan berkaitan dengan perusahaan lainnya.
Sumber keunggulan kompetitif :
Seseorang merasakan value jika jasa/ produk yang ia nikamti
sepadan atau lebih besar dari biaya yang ia keluarkan.
Keunikan, artinya adalah produk anda tidak mudah di contoh
atau di-copy oleh pesaing anda.
Kekuatan menentukan daya tarik :
Pendatang baru
Pembeli
Pemasok
Substitusi
Pesaing
Dampak sistem informasi strategis bagi manajer dan
organisasi. Dengan adanya aplikasi teknologi informasi perusahaan dapat
meningkatkan kinerja operasional dan manajemen. Teknologi seperti otomatisasi
kantor, otomatisasi pabrik, sistem pemrosesan transaksi dan sistem manajemen
database berpengaruh pada kualitas organisasi.
Menggunakan tegnologi informasi sebagai keunggulan
strategis, dengan cara perusahaan melakukan perekayasaan ulang proses, mengetahui
peran dan tegnologi informasi, menjadi perusahaan yang lincah, membuat
perusahaan virtual dan membangun perusahaan yan menghasilkan pengetahuan.
sumber: https://adifpradita.wordpress.com/2015/03/18/peranan-teknologi-informasi-dalam-mencapai-keunggulan-kompetitif/
Tugas 2
Nama kelompok: Putri Wahyu Ramadhania
Muhammad Ilhamsyah
RIZKI MOBILKU
Anda adalah seorang konsultan manajemen untuk Rizki Hidayat,
pemegang saham mayoritas dari kelompok 5 dealer mobil merangkap bengkel servis.
Ia telah meminta Anda untuk menghabiskan beberapa hari di Rizki Mobilku, sebuah
dealer yang tidak memberikan kinerja sesuai dengan potensinya. Anda tidak
diperkenankan “mencari masalah”, sebagai gantinya, tugas Anda adalah menemukan
cara-cara untuk membantu manajemen di dealer tersebut mengambil keuntungan dari
setiap peluang.
Satu hari ketika Anda sedang berbicara dengan Pramono,
manajer penjualan untuk Rizki Mobilku, Anda menyadari bahwa dealer hanya
mempergunakan sistem pemrosesan transaksi—ia tidak menyadari potensi dari
informasi yang telah dikumpulkannya untuk pengambilan keputusan manajerial. Sebagai
contoh, Rizki Mobilku mengetahui tanggal pembelian dan pemilik dari setiap
mobil yang dijualnya, tetapi ia tidak pernah menghubungi pemilik mobil tersebut
sehubungan dengan pemeliharaan rutin. Rizki Mobilku tahu bahwa orang yang
membeli sebuah mobil baru biasanya akan menukar mobil tersebut dengan mobil
baru lain 10 tahun kemudian, tetapi dealer tidak menghubungi
pelanggan-pelanggan sebelumnya ini.
Soal
1. Berdasarkan
kasus Rizki Mobilku, jelaskan perbedaan antara data dan informasi. Data apa
yang sebaiknya diproses menjadi informasi di Rizki Mobilku?
Jawab:
- Data adalah
fakta mentah atau rincian peristiwa yang belum diolah, yang terkadang tidak
dapat diterima oleh akal pikiran dari penerima data tersebut, maka dari itu
data harus diolah terlebih dahulu menjadi informasi untuk dapat di terima oleh
penerima.
- Informasi
adalah hasil pengolahan data yang sudah
dapat diterima oleh akal pikiran penerima informasi yang nantinya dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan.
Data yang seharusnya jadi informasi :
- Dealer
- Pemerosesan
transaksi
- Mobil
- manajerial
2. Apakah saran
anda terhadap kasus Rizki Mobilku untuk mencapai keunggulan kompetitif ?
Jawab :
Seharusnya Rizki
Mobilku memperbaiki system manajerial nya dan juga system pemerosesan
transaksi. Ketika memasukkan mobil baru seharusnya Rizki Mobilku lebih sering
sering menghubungi pemilik mobil minimal sebulan sekali agar memiliki hubungan
erat dengan pelanggan.
Komentar
Posting Komentar