TUGAS SOFTSKILL KE-3 ORGANISASI DAN METODE
1 3. ORGANISASI DAN
METODE
Proses Mempengaruhi
Dalam perusahaan tentu adanya proses peran dari masing –
masing pegawai dalam suatu perusahaan.Proses peranpun itu meliputi cara
kerjanya perusahaan untuk mencari harapan yang terbaik.Dimana perusahaan bisa
untuk berkembang dengan baik tanpa adanya hal untuk saling mempengaruhi.Peran
itupun akan saling menunjang kemajuan perusahaan.Karena dengan adanya peran
untuk saling mempengaruhi maka perusahaan akan saling terdapat komunikasi yang
baik didalam menjalin etika yang formal.
Dari sini akan tampak bahwa setiap perusahaan akan bisa
mempengaruhi setiap pegawainya unutk melakukan hal yang terbaik.Berikut akan
dijelaskan bagaimana peran proses mempengaruhi dalam suatu perusahaan.Proses
mempengaruhi adalah suatu kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung
atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain
atau kelompok.sedangkan elemen – elemen nya adalah :
a. orang yang mempengaruhi (0)
b. metode mempengaruhi (→)
c. orang yang dipengaruhi (p)
Jadi proses mempengaruhi : 0 → p
Jadi didalam data di atas tedapat timbal balik dalam suatu
pengaruh untuk mempengaruhi seseorang.sedangkan metode untuk mempengaruhi
adalah di antaranya :
a. Kekuatan fisik
b. Penggunaan sanksi (positif/negatif)
c. Keahlian
d. Kharisma (daya tarik)
Daerah pengaruh mencakup hubungan-hubungan :
a. Antara perseorangan
b. Kelompok dengan seseorang
c. Seseorang dengan kelompok
Hubungan antara Kekuasaan dan Pengaruh
a. Analisis French-Raven
b. Analisis Etzioni
c. Analisis Nisbel
Dari data diatas bahwa dapat disimpulkan uatu perusahaan
yang seharusnya adalah dimana perusahaan itu bisa mempengaruhi para pegawainya
untuk mejadikan motivasi yang kuat guna menjadikan perusahaan yang besar.Dimana
pengaruh nya perusahaan bisa sebagai insporator bagi para pegawainya.Selain itu
pula harus terdapat kekuatan fisik untuk bisa mempengaruhi seseorang dan
keahlian yang tepat guna tercapainya suatu tujuan.Terdapat pula bahwa
mempengaruhi dalam perusahaan itu bisa dilakukan dengan berbagai macam caranya
mulai dari antara perorangan,kelompok dengan seseorang,seseorang dengan
kelompok.dan lain sebagainya.
Jadi betapa penting jika suatu perusahaan bisa mempengaruhi
para pegawainya untuk bisa berkerja seoptimal mungkin.Sehingga perusahaan pun
akan demikian pesatnya mengalami kemajuan guna adanya sifat saling
mempengaruhi.
Sumber : http://kanissaputri.blogspot.com/2013/11/proses-mempengaruhi.html
Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah pemilihan beberapa tindakan alternatif
yang ada untuk mencapai satu atau beberapa tujuan yang telah diterapkan
(Turban, 2005). Pada dasarnya pengambilan keputusan merupakan suatu bentuk
pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih, yang
prosesnya melalui mekanisme tertentu dengan harapan akan menghasilkan suatu
keputusan yang terbaik (Simon,1980).
Penyelesaian masalah adalah suatu bentuk aktifis dimana
individu atau organisasi dalam mencapai tujuan yang diinginkan harus membuat
seleksi dari beberapa langkah alternatif untuk mencapai tujuan tersebut (Gass,
1985). Penyelesaian masalah dengan alternatif ini dilakukan oleh pengambil
keputusan.
Pengambilan keputusan adalah seorang individu yang tidak
merasa puas dengan situasi yang ada atau dengan prospek situasi mendatang dan
yang mempunyai otoritas untuk berinisiatif dalam mengambil langkah untuk
menanggulangi keadaan tersebut (Kuswardani,2006).
Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan meliputi empat tahap yang saling
berhubungan dan berurutan (Simon, 1980). Empat proses tersebut adalah :
Intelligence
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari
lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh,
diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasi masalah.
Design
Tahap ini adalah proses menemukan, mengembangkan, dan
menganalisis alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi proses
untuk mengertimasalah, menurunkan solusi, dan menguji kelayakan solusi.
Choice
Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai
alternatif tindakan yang mungkin akan dijalankan. Tahap ini meliputi pencarian,
evaluasi, dan rekomendasi solusi yang sesuai untuk model yang telah dibuat.
Solusi dari model merupakan nilai spesifik untuk variabel hasil pada alternatif
yang dipilih.
Implementation
Tahap implementasi adalah tahap pelaksanaan dari keputusan
yang telah diambil. Pada tahap ini diperlukan untuk menyusun serangkian
tindakan yang terencana, sehingga hasil keputusan dapat dipantau dan
disesuaikan apabila diperlukan perbaikan.
Komunukasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan,
ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
A. Bagaimana Menyalurkan Ide
Melalui Komunikasi
Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan
adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling
bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau
menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar
pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara
lebih terperinci.
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus
ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver).
Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada
penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan
yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi,
misi suatu organisasi.
Akan tetapi dalam prakteknya proses komunikasi harus melalui
tahapan-tahapan yang kadang-kadang tidak begitu mudah. Adapun tahapan-tahapan
tersebut adalah sebagai berikut:
Ide (gagasan) => Si Sender
Perumusan
Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam
kata-kata.
Penyaluran (Transmitting)
Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan
symbol, atau isyarat dsb.
Tindakan
Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah
dalam organisasi dilaksanakan.
Pengertian
Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada
dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.
Penerimaan
Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap
berita).
Dalam membina kerja sama dalam kelompok inilah yang nantinya
digunakan dalam rangka membina koordinasi organisasi kesatuan gerak dan arah
yang sesuai dengan arah dan tujuan organisasi.
Agar tercapai koordinasi dalam kerjasama pada organisasi itu
sangat penting dilaksanakannya komunikasi yang setepat-tepatnya dan seefektif
mungkin sehingga koordinasi dan kerjasama benar-benar dapat dilaksanakan
setepat-tepatnya juga.
Suatu keputusan adalah rasional secara sengaja bila
penyesuaian-penyesuaian sarana terhadap hasil akhir dicoba dengan sengaja oleh
individu atau organisasi,
dan suatu keputusan adalah rasional secara organisasional
bila keputusan diarahkan ke tujuan-tujuan individual.
B. Hambatan-Hambatan
Komunikasi
Tidak mudah untuk melakukan komunikasi secara efektif.
Bahkan beberapa ahli komunikasi menyatakan bahwa tidak mungkinlah seseorang
melakukan komunikasi yang sebenar-benarnya efektif. Ada banyak hambatan yang
bisa merusak komunikasi. Ada beberapa hal yang merupakan hambatan komunikasi
yang harus menjadi perhatian bagi komunikator kalau ingin komunikasinya sukses.
Ketika anda sedang bercakap-cakap dengan orang lain di
beranda rumah
anda tiba-tiba lewat kendaraan motor dengan suara knalpot
yang bising, seketika pula anda menghentikan pembicaraan karena merasa
terganggu.
Hal ini dalam dunia komunikasi disebut noise (gangguan
komunikasi).
Proses komunikasi tidak akan berjalan lancar jika terjadi
gangguan
dalam komunikasi. Gangguan atau hambatan itu secara umum
dapat
dikelompokkan menjadi hambatan internal dan hambatan
eksternal ,
yaitu:
A. Hambatan internal, adalah hambatan yang berasal dari
dalam diri
individu yang terkait kondisi fisik dan psikologis.
Contohnya, jika
seorang mengalami gangguan pendengaran maka ia akan
mengalami hambatan komunikasi. Demikian pula seseorang yang sedang tertekan
(depresi) tidak akan dapat melakukan komunikasi dengan baik.
B. Hambatan eksternal, adalah hambatan yang berasal dari
luar individu yang terkait dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosial
budaya.
Contohnya, suara gaduh dari lingkungan sekitar dapat
menyebabkan
komunikasi tidak berjalan lancar. Contoh lainnya, perbedaan
latar
belakang sosial budaya dapat menyebabkan salah pengertian.
Sumber : https://itha911.wordpress.com/kumpulan-makalah-2/hambatan-komunikasi/
Komentar
Posting Komentar